destinasi

ombak beralun memukul pantai
bagai isyarat minta dimengerti
bukan lupa bukan sengaja

hakikat diri tunduk ku akui

ku susuri jalanan berliku ini
mencari hentian yang belum pasti
tiada ku tahu tapaknya
berpandu pada cahaya itu
bernakhodakan kalimah itu
mengharap badai semalam
tiada lagi memukul bahteraku...

Namun, tika bahteraku berlabuh
di pelabuhan ini, di persisiran ini
tontonan jiwa mewartakan kasih
mengalungkan bungaan rindu
mendodoikan alunan syahdu
hinggakan aku terlena
mimpikan indra kayangan
bersinar bahgia indah segala...

tersentakku dari lena lamunan
mencari tawa senda menghiasi hariku
kala mentari bersinar ceria
namun pencarianku tiada temu
berlalu pergi tanpa bayangnya
sekilas hilangnya dingin malam
tanpa dapat kujejak hayunan itu
yang pastinya
pimpinan kini terlerai sudah...

ku teruskan pelayaran bahtera ini
mengikut arus panduanmu
berbekal intipati minda dan jiwa
mengharapkan cahaya itu
agar terus bersinar ceria
mengindahkan papar lakaran hidup
mengharapkan indahnya syahduan
sentiasa berkumandang
meskipun hakikatnya alunan itu
tiada lagi kedengaran.........