Sepucuk warkah rasa ingin ku layangkan
untuk tatapan sang penyair yang selalu ku seru
Menari jemari dikanvas putih
pena menikam mencoret bisik
aksara berangkai menjalin kata
saat binduku setinggi jabal
menyentuh mega khayal
seraut wajah dambaan
seperti cahaya gemintang
saat rinai hujan
merenjis hati
Penyairku,,
kelip kelip bintang,membawa pesan rindu
di iring tiupan bayu mengejar buih-buih aksara
yang ku anyam sebagai selendang bafta
menjadi kalungan rindu
dingin ku kian dihambat sepi
kandil pun tak lagi berseri
wilahar atma kian rawan
tanpa mu sayang,,,
aku tenggelam
andai kita bersua kembali
dalam ikatan akral nan batara hati
semoga,afsunku adalah aksamku
dan menjadi akral nan hakiki
akan terbentuk dua hati merapat janji
dalam ikrar bersaksi
untuk tatapan sang penyair yang selalu ku seru
Menari jemari dikanvas putih
pena menikam mencoret bisik
aksara berangkai menjalin kata
saat binduku setinggi jabal
menyentuh mega khayal
seraut wajah dambaan
seperti cahaya gemintang
saat rinai hujan
merenjis hati
Penyairku,,
kelip kelip bintang,membawa pesan rindu
di iring tiupan bayu mengejar buih-buih aksara
yang ku anyam sebagai selendang bafta
menjadi kalungan rindu
dingin ku kian dihambat sepi
kandil pun tak lagi berseri
wilahar atma kian rawan
tanpa mu sayang,,,
aku tenggelam
andai kita bersua kembali
dalam ikatan akral nan batara hati
semoga,afsunku adalah aksamku
dan menjadi akral nan hakiki
akan terbentuk dua hati merapat janji
dalam ikrar bersaksi
No comments:
Post a Comment