Telah kau rentap pepohon rindu
Yg tumbuh rendang
Mememaniku saban malam
Yg tumbuh rendang
Mememaniku saban malam
Diselimuti dingin sepi
Beterbangan menjadi puing
Apakah dgn brdiam diri
Membisu membatu
Maka hati telah kau pateri
Telah kematu menjadi besi
Menjadi api membakar diri
Apakah dengan berdendam hati
Mememdam birahi
Tekah kau sirnakan
Runtunan nafsu manusiawi
Apakah dengan begini
Kau lebih senang membenci
Menjadi benteng diri
Takala rindu menjadi asing
Dn kasih tidak lagi berapi
Tidak lagi kau peduli
Maka puaskah hatimu itu....
Bukankah kita sama sahaja disisiNya
Kaya miskin,cantik hodoh,bodoh pandai
Kita tetap hamba disisi Dia
Hapuskan rasa kebencian
Buangkan sifat dendam
Kembalilh kepada jalan Allah...
Aku bukan siapa2
Cuma insan biasa
Maafkan jika pernah aku trkhilaf...
Beterbangan menjadi puing
Apakah dgn brdiam diri
Membisu membatu
Maka hati telah kau pateri
Telah kematu menjadi besi
Menjadi api membakar diri
Apakah dengan berdendam hati
Mememdam birahi
Tekah kau sirnakan
Runtunan nafsu manusiawi
Apakah dengan begini
Kau lebih senang membenci
Menjadi benteng diri
Takala rindu menjadi asing
Dn kasih tidak lagi berapi
Tidak lagi kau peduli
Maka puaskah hatimu itu....
Bukankah kita sama sahaja disisiNya
Kaya miskin,cantik hodoh,bodoh pandai
Kita tetap hamba disisi Dia
Hapuskan rasa kebencian
Buangkan sifat dendam
Kembalilh kepada jalan Allah...
Aku bukan siapa2
Cuma insan biasa
Maafkan jika pernah aku trkhilaf...
No comments:
Post a Comment