Kemana perginya rindu
Ketika sang camar, menyapa mulai pagi
dengan cicit dan kepaknya
Bersama mentari pagi hingga beranjak
menyusul sang rembulan
Kemana perginya hati
Ketika diam dan membisu,
tetap berpongah dalam perangai
Duhai angin
Sampaikan pada perenggut kalbuku
Adaku menantinya dalam sapa rindunya
Bagai humus kering aku terekspos pada lembabnya rasa
Kau yang kusebut rindu
Kemarilah
Sudahilah asaku menantimu
Rengkuh aku dalam dekapan kasihmu
Atau
Uraikan saja pintalan kasih yang tergulung dalam setia
Padamu rindu
Aku tersentuh akan adanya dirimu
No comments:
Post a Comment