Wednesday, May 9, 2012
AURAT ITU MAHKOTA WANITA
“Sebaik-baik lelaki ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh wanita” Aku tidak ingin dipandang cantik oleh wanita. Biarlah aku hanya
cantik di matamu. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak wanita
sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa
bangga menjadi rebutan wanita bahkan aku merasa
terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa
dimiliki sesuka hati. Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan
seorang wanita yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu
yang tidak dapat aku berikan. Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah
SWT kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama
hidup di muka bumi? Kalau aku tidak ingin kau memandang lelaki lain,
aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki
dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah SWT. Kalau
aku ingin wanita yang baik menjadi isteriku, aku juga perlu menjadi lelaki yang baik. Bukankah Allah SWT telah menjanjikan lelaki yang
baik itu untuk perempuan yang baik? Tidak kunafikan sebagai remaja, aku
memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali
perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa
aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu. Allah SWT
telah memuliakan seorang wanita yang bakal menjadi isteriku untuk
menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan wanita lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen. Diriku yang
memang lemah ini telah diuji oleh Allah SWT saat seorang wanita ingin
berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku
kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa. Aku merasa seolah-olah
kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya
adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon
ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi
diriku dari kejahatan. Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang
dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku. Di mana saja aku
berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu wanita yang
menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang
mengatakan wanita itu bukan teman hidupku kelak. Aku bukanlah seorang lelaki yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk
memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di
mana-mana. Tetapi aku juga punya keinginan seperti lelaki solehah yang
lain, dilamar wanita yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga,
memimpinku ke arah tujuan yang satu. Tidak perlu kau memiliki wajah
setampan Nabi Yusuf AS, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman
AS, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad SAW, yang mampu
mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat. Andainya
kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah SWT pasti akan
menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah SWT.
Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu
jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak
untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah SWT tetapkan.
Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak
baik dalam kehidupan kita kelak. Permintaanku tidak banyak. Cukuplah
engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan
merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun
sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya
akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku
untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan
Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari
lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata
darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah
kau mencintai Allah SWT dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai
Allah SWT, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi
daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita
kembali di syurga. Seorang lelaki yang membiarkan dirinya dikerumuni,
didekati, diakrabi oleh wanita yang bukan muhrimnya. Cukuplah dengan itu
hilang harga dirinya di hadapan Allah SWT. Di hadapan Allah SWT. “PELIHARALAH DIRI DAN JAGA KESUCIAN”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment